Tuesday, July 5, 2016

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabilalamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat Nya lah kita semua bisa kembali bertemu hari yang Fitri di tahun 2016 atau 1437 H ini.
Pada hari yang fitri ini, Mari kita saling bermaafan. Saya selaku Admin beserta para Kontributor Blog MikrotikIndo & Fans Page MikrotikIndo mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyampaian artikel dan Tutorial Mikrotik Indonesia baik di Blog maupun di Fans Page serta dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ada yang kurang puas atau ada hal yang kurang berkenan di hari pembaca sekalian.
Saya ucapkan banyak terimakasih karena pembaca sekalian telah bersedia membaca tulisan kami di blog ini. Semoga apa yang kami tuliskan di blog ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Saya selaku Admin dari blog dan Facebook Fans Page MikrotikIndo serta atas nama para Kontributor Blog mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H 
Taqabbalallohu Minna wa Minkum
Mohon maaf lahir dan batin atas segala salah & khilaf

 
Akhir kata, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Monday, July 4, 2016

Cara Membuat Beberapa Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

Melanjutkan Tutorial Mikrotik Indonesia sebelumnya tentang : Tutorial Cara Membuat Beberapa Hotspot Server pada satu Mikrotik dengan IP Address yang Berbeda. Pada Tutorial kali ini kita akan coba bahas gimana caranya membuat beberapa Halaman Login Mikrotik berbeda yang digunakan pada beberapa Hotspot Server pada 1 Mikrotik.


Jadi disini saya asumsikan kita punya 1 Mikrotik sebagai Hotspot Server dimana ada 2 Server yang running bersamaan dengan IP Address yang berbeda, seperti pada artikel sebelumnya. Nah, saya ingin membuat kedua Hotspot itu memiliki Halaman Login yang berbeda, walaupun lokasi nya masih di perangkat Mikrotik yang sama.

Sampai disini sudah paham kan apa yang saya maksud? Kalau belum silakan baca ulang dari atas, hehe.
Oke, langsung saja berikut cara nya :

1. Pastikan Anda Sudah Membuat lebih dari 1 Hotspot Server, seperti pada Tutorial Mikrotik sebelumnya.

2. Siapkan Halaman Login Mikrotik Baru yang akan ditambahkan.

3. Masuk ke FTP Mikrotik dari Windows Explorer. Ketikkan ftp://ipmikrotik di address bar. Usahakan gunakan IP selain IP untuk hotspot. Kalau bingung, silakan baca : Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik



4. Buat Folder baru, beri nama misal : hotspot2

5. Copy semua file Halaman Login Mikrotik baru yang mau ditambahkan ke folder tersebut.



6. Selanjutnya, buka Winbox masuk ke Menu IP --> Hotspot --> Server Profiles --> Pilih Hotspot Server Profile nya --> Pada kolom HTML Directory silakan pilih folder yang berisi halaman login mikrotik yang diinginkan.


7. Buka Server Profile lainnya, Ganti HTML Directory dengan folder Halaman Login Mikrotik yang diinginkan, misal folder hotspot2 yang sebelumnya kita buat.


8. Sekarang tinggal cek hasilnya. Silakan konek ke WiFi Hotspot masing-masing. Jika setingan sudah benar, maka untuk tiap server hotspor akan menampilkan halaman login hotspot yang berbeda.

Jadi disini tidak hanya IP Address nya saja yang berbeda pada 2 Hotspot Server tersebut, tetapi kedua Halaman Login Hotspot tersebut juga berbeda.
Ok, silakan dicoba, dan semoga bermanfaat :)

Wednesday, June 29, 2016

Cara Membuat Beberapa Hotspot Server pada 1 Mikrotik dengan IP Berbeda

Tutorial Cara Membuat Beberapa Hotspot Server pada satu Mikrotik dengan IP Address yang Berbeda. Judul ini mungkin membuat Anda bingung. Jadi maksudnya begini, misalkan kita mau buat Hotspot khusus untuk Ruang Rapat dan Hotspot khusus Karyawan. Kedua nya mau dibedakan IP Address nya, supaya alokasi IP Address nya lebih banyak. Namun kita hanya punya satu Mikrotik yang digunakan untuk running Hotspot Server + User Manager

Lebih jelasnya bisa dilihat di gambar berikut ini :


Gambar tersebut saya ambilkan dari Tutorial Mikrotik sebelumnya tentang Cara Membuat Hotspot Mikrotik tanpa Terhubung Langsung ke AP Menggunakan EoIP Tunnel. Jadi disini saya melanjutkan dari tutorial tersebut, saya sarankan untuk membaca nya terlebih dahulu. Disini saya akan contohkan membuat 2 Hotspot Server yang berbeda IP Address pada 1 perangkat Mikrotik.


1. Buat interface Bridge sebanyak Hotspot yang mau kita buat. Disini saya contohkan membuat 2 Interface Bridge. 


2. Masukkan interface EoIP untuk ruang rapat dan pegawai sesuai dengan bridge nya.


3. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface Bridge nya.


4.  Buat 2 Hotspot Server melalui Hotspot Server Wizard.


5. Jangan lupa interface yang dipakai sebagai hotspot interface adalah masing-masing interface bridge yang sebelumnya sudah dibuat.


6. Masuk tab Server Profiles --> Silakan ganti nama profile nya sesuai dengan kegunaannya.



7. Kita juga bisa integrasikan kedua Hotspot Server Profile dengan User Manager via RADIUS. Silakan baca Tutorialnya disini Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik.


8. Jika kita ga pakai User Manager, kita bisa gunakan user managemen bawaan hotspot nya. Silakan tambahkan User Hotspot nya pada tab Users.


9. Disini kita bisa memilih user tersebut mau dimasukkan ke Server Hotspot mana. Apakah user untuk ruang rapat atau untuk pegawai kantor, atau juga bisa untuk kedua server (all).

10. Sekarang silakan dicoba konek ke masing-masing access point hotspot.

11. Halaman login hotspot yang muncul untuk kedua Hotspot Server itu sama. Jika Anda mau mengganti Halaman Login Hotspotnya, silakan baca Tutorial nya disini : Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik.

Jadi, setiap user yang konek ke Access Point Hotspot Kantor akan mendapatkan IP Address 192.168.20.0/24 sedangkan user yang konek ke AP Hotspot Ruang Rapat akan mendapatkan IP Address 192.168.10.0/24. 

Dengan begini akan lebih mudah me-manage Hotspot nya dan alokasi IP address nya juga lebih banyak. 

Kalau Anda mau membuat lebih dari 2 Hotspot Server silakan sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Semoga bermanfaat :)

Sunday, June 26, 2016

Cara Membuat User Hotspot Tidak Perlu Login (Bypass Login Hotspot)

Sistem Hotspot Mikrotik membuat semua User harus Login terlebih dahulu agar dapat mengakses internet. Terkadang ada beberapa user yang malas untuk login dan ingin bisa langsung masuk Hotspot tanpa login atau Bypass Login Hotspot Mikrotik. Untuk mengakomodir permintaan user ini, kita bisa memanfaatkan fitur Hotspot IP-Bindings.

IP Bindings memungkinkan kita untuk mem-bypass hotspot user tertentu tanpa harus melalui proses autentikasi (login). Selain itu, IP Binding juga memungkinkan kita untuk melakukan blokir user tertentu agar dia tidak bisa mengakses jaringan hotspot.

Pada Tutorial Mikrotik Indonesia ini akan kita bahas tentang Cara mem-bypass user hotspot tertentu agar tidak perlu login dan juga cara untuk memblokir user Hotspot Mikrotik menggunakan IP Bindings.

A. Cara Membuat User Hotspot Tidak Perlu Login (Bypass Login Hotspot)

1. Pastikan Hotspot Mikrotik nya sudah berjalan dengan baik.

2. Buka Winbox, Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Masuk Tab IP Bindings --> Tambahkan IP Binding baru.



3. Disini kita harus tau MAC Address dan IP Address dari user kemudian kita isikan di kolom yang disediakan.

4. Jika Anda tidak mau repot-repot memasukkan secara manual data MAC dan IP Address User tersebut, silakan masuk ke Tab Host --> Pastikan User yang mau di bypass sudah konek ke WiFi Hotspot --> Klik kanan pada user yang dimaksud pada list --> Make Binding.


5. Ini akan membuat data IP Binding terisi secara otomatis.


6. Nah, sekarang perhatikan pada kolom Type. Pilih bypassed --> OK

7. Kemudian suruh user yang di-bypass tersebut untuk konek lagi ke WiFi Hotspot. Seharusnya dia tidak lagi diarahkan ke halaman login Hotspot Mikrotik, melainkan sudah bisa mengakses internet secara langsung tanpa perlu login hotspot.

B. Cara untuk Memblokir User Hotspot Mikrotik Agar tidak Bisa Konek Hotspot

1. Caranya hampir sama dengan sebelumnya. Bedanya pada data IP Binding kolom Type pilih blocked.


2. Dengan demikian user yang diblokir tersebut tetap bisa konek ke WiFi namun tidak bisa akses kemana-mana. Bahkan tidak bisa mengakses Halaman Login Hotspot Mikrotik.

3. User akan mengira kalau hotspot nya bermasalah atau internet nya gangguan, padahal akses dia saja yang kita blokir, hehehe.

Friday, June 24, 2016

Cara Membuat Daftar Web yang Bisa Diakses Tanpa Harus Login Hotspot

Jika kita menggunakan sistem WiFi Hotspot Mikrotik, semua user yang konek ke WiFi Hotspot tidak bisa mengakses apapun kecuali halaman login hotspot itu sendiri. Setelah user login barulah ia bisa bebas mengakses berbagai website.

Kemudian muncul pertanyaan, Apakah user hotspot yang belum login bisa mengakses situs/web yang kita tentukan? Maksudnya user tidak perlu login hotspot terlebih dahulu untuk bisa mengakses web tertentu. Jawabannya tentu saja Bisa. 

Fitur ini sudah tersedia di Sistem Hotspot Mikrotik, kita tinggal memanfaatkannya saja. Fitur ini bernama Walled Garden. Dengan menggunakan Walled Garden ini kita bisa mem-bypass proses autentikasi login hotspot untuk bisa mengakses situs tertentu.


1. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Tab Walled Garden --> Tambahkan rule nya --> Isikan Dst Host dengan alamat web yang ingin di bypass --> Pilih Action allow --> OK


2. Kita bisa gunakan simbol wild card pada kolom Dst. Host nya. Misal kita gunakan simbol '*' untuk menggantikan .com. Disini saya lakukan karena blog Mikrotik Indo bisa diakses melalui berbagain macam domain selain .com (misal : .co.id, .au, .de, .mx, dll) Jadi semua karakter setelah . [dot] akan diterima dan di bypass. Sehingga tidak perlu membuat rule satu per satu untuk . [dot] yang lainnya.

3. Selain itu kita juga bisa menambahkan karakter pada Regular Expression (Regex) lainnya pada Walled Garden ini.

4. Setelah itu bisa langsung kita coba akses ke halaman login hotspot nya. Contoh nya saya buat seperti ini : 


5. Maka setelah link web nya di klik maka user akan langsung bisa mengakses web tersebut.


Demikianlah Tutorial Cara Mem-bypass Akses Web pada Halaman Login Hotspot Mikrotik.
Semoga Bermanfaat :)

Cara Mengganti Alamat IP Login Hotspot Mikrotik menjadi Domain

Pada Hotspot Mikrotik, user yang konek ke WiFi Hotspot akan diarahkan ke halaman login Mikrotik. Alamat dari halaman login mikrotik ini biasanya berupa IP Address dari interface wlan nya mikrotik yang digunakan sebagai Hotspot Server. 


Alamat IP Halaman Login Mikrotik bisa kita ganti dengan Alamat Domain (DNS Name) sesuai dengan keinginan kita. 

Bagaimana Cara Mengganti Alamat IP Login Hotspot Mikrotik menjadi Domain? Mudah saja, silakan simak Tutorial Mikrotik Indonesia berikut ini :

1. Jika Anda baru akan membuat Hotspot Server, pada saat awal membuat hotspot melalui Hotspot Setup Wizard (Baca step 10 pada : Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik), isi kan DNS Name pada Step DNS name of local hotspot server. Silakan diisi dengan nama domain sesuai keinginan Anda.


2. Namun jika ternyata Anda sudah terlanjur membuat Hotspot Server nya, Anda tetap bisa mengisi Nama Domain nya melalui Winbox pada menu IP --> Hotspot --> Masuk tab Server Profile --> Pilih profile hotspot yang digunakan (Misal : hsprof1) --> Pada tab General dan Kolom DNS Name isikan nama Domain nya --> Apply --> OK


3. Kemudian kita lihat Hasilnya.


Semoga Bermanfaat :)

Thursday, June 23, 2016

Cara Membuat Redirect Login Hotspot Mikrotik ke Web Tertentu Setelah User Login

Setelah berhasil membuat WiFi Hotspot Mikrotik, user yang berhasil login melalui halaman login Mikrotik tersebut akan disuguhkan dengan halaman kosong berupa tulisan :
You are logged in
If nothing happens, click here
Setelah itu user akan di arahkan (redirect) ke web tertentu. Nah, kita bisa merubah alamat web yang menjadi tujuan redirect hotspot mikrotik. Selain itu kalimat login di atas juga bisa kita rubah.

Bagaimana Cara Membuat Redirect Login Hotspot Mikrotik ke Web Tertentu Setelah User Login?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan simak Tutorial Mikrotik Indonesia berikut ini :

1. Pastikan Anda sudah berhasil Membuat Hotspot Mikrotik.


3. Pada file Halaman Hotspot Mikrotik, edit file alogin.html (bisa edit pakai notepad++)


4. Untuk mengedit link web redirect nya, silakan perhatikan pada script ini :
<!--
    function startClock() {
        $(if popup == 'true')
        open('$(link-status)', 'hotspot_status', 'toolbar=0,location=0,directories=0,status=0,menubars=0,resizable=1,width=290,height=200');
    $(endif)
    location.href = '$(link-redirect)';
    }
//-->
Ganti variable $(link-redirect) dengan link web yang Anda inginkan. 
misal : http://mikrotikindo.blogspot.com


5. Untuk mengganti kalimat login redirect nya, silakan perhatikan pada script ini :
 You are logged in
    <br><br>
    If nothing happens, click <a href="$(link-redirect)">here</a></td>
Silakan Anda ganti kalimat yang berwarna merah sesuai keinginan Anda.

6. Contoh hasil edit nya seperti gambar berikut :


7. Save hasil edit tersebut, kemudian upload file alogin.html nya ke folder hotspot pada Mikrotik.

8. Sekarang kita coba scriptnya. Login ke Hotspot Mikrotik.


9. Hasilnya adalah seperti ini :


10. kemudian user akan di-redirect ke website yang sudah kita tentukan.


Gimana? Gampang kan? Silakan edit sendiri halaman login hotspot Mikrotik nya sesuai selera.

Ikuti Mikrotik User Meeting (MUM) Indonesia - Oktober 2016

Seperti biasa setiap tahunnya diadakan Mikrotik User Meeting (MUM) tidak terkecuali di Indonesia. Untuk tahun 2016 ini akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 13 - 14 Oktober 2016 tepatnya di Hotel Holiday Inn Jakarta Kemayoran.


Pada gelaran MUM sebelumnya, yakni pada 9 - 10 Oktober 2015 di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, tercatat menjadi MUM dengan peserta terbanyak di Dunia yakni mencapai 2500 peserta yang hadir pada MUM Jogja 2015.

Untuk bisa mengikuti acara ini anda bisa daftar disini via Mikrotik Indonesia dan ketika hadir nantinya langsung dapat Lisensi RouterOS Level 4. Adapun materi yang akan dibawakan pada MUM kali ini adalah :
  • Jaringan Wireless
  • Otentikasi Pengguna dan Accounting
  • Routing Dinamis
  • Desain Jaringan
  • Manajemen Bandwith dan QoS
  • Keamanan
  • Monitoring Jaringan
  • Sistem Administrasi dan Jaringan, dan sebagainya
Selain itu, anda yang ingin menjadi pembicara di MUM kali ini bisa juga mendaftarkan diri. Sampai artikel ini ditulis masih ada space yang tersisa. Cara bagaimana menjadi pembicara bisa dilihat disini. Untuk bisa menonton hasil MUM pada tahun-tahun sebelumnya atau MUM yang diselenggarakan di negara lain bisa dilihat disini.

Sekilas info, Admin Blog MikrotikIndo ini juga ikut menyumbangkan presentasi di MUM ID 2016 ini loh. Tepatnya pada hari Jum'at, 14 Oktober 2016 pada pukul 14.30 WIB dengan Judul :

SMS Notification Integration for The Dude Network Monitoring System

How to integrate The Dude Network Monitoring System with SMS Notification. When monitored devices change their status (up/down), SMS will sent to inform devices status.
 

Berikut sedikit preview dari Slide Presentasi yang akan mimin bawakan nanti :




Bagi yang berminat hadir dipersilakan, banyak ilmu yang akan Anda dapatkan disini, dan yang pastinya GRATIS.

Oke, See you in Jakarta ;)

Monday, June 20, 2016

Cara Membuat Hotspot Mikrotik tanpa Terhubung Langsung ke AP Menggunakan EoIP Tunnel

Bagaimana cara membuat WiFi Hotspot Mikrotik dimana Access Point (AP) nya tidak terhubung langsung ke Server Hotspot Mikrotik nya? Pertanyaan tersebut yang muncul di benak saya ketika hendak mengimplementasikan sistem WiFi Hotspot Mikrotik dimana AP nya bertebaran dimana-mana, dengan lokasi yang berbeda (beda gedung dan beda ruangan). Selain itu yang lebih menyulitkan adalah semua AP tidak ada yang terhubung langsung ke eth nya Mikrotik yang dijadikan Hotspot Server.

Seperti yang kita tahu, jika ingin membuat Sistem Wireless Hotspot menggunakan Mikrotik, Access Point harus terhubung langsung ke interface Server Hotspot, agar bisa di bridge dengan interface lain jika ingin menggunakan lebih dari satu AP. Tetapi pada kasus yang saya alami sepertinya tidak bisa diterapkan, karena AP berada di bawah Switch dan Router lain nya, sehingga ada beberapa hop untuk sampai ke server hotspot.

Namun jangan khawatir, karena permasalahan tersebut masih bisa diakali. Caranya dengan menggunakan Ethernet over Internet Protocol (EoIP) Tunneling.
Apa itu EoIP Tunneling? Silakan baca penjelasannya disini : Membangun Tunnel dengan EoIP di Mikrotik.

Jadi konsepnya adalah dengan membuat interface EoIP pada Hotspot Server sebanyak jumlah AP nya. Jika ada 5 AP maka kita buat 5 interface EoIP pada Hotspot Server. Pada masing-masing AP juga dibuat satu interface EoIP yang mengarah ke Server Hotspot. Sehingga akan terjadi komunikasi point-to-point antara hotspot server dengan semua AP. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut :



Tapi tunggu dulu, EoIP merupakan MikroTik Proprietary (kepemilikan) artinya protocol ini hanya dapat berjalan/support pada Mikrotik RouterOS saja dan beberapa jenis linux. Jika AP yang Anda gunakan bukan Mikrotik, maka AP Anda tidak bisa membuat interface EoIP ini. 

Jadi, jika AP Anda misalnya menggunakan TP-Link, Dlink, dll maka interface EoIP dibuat pada Router Mikrotik sebelum AP itu, yang terhubung langsung dengan nya. Seperti pada contoh di Lantai 1 pada Gambar di atas. Kemudian AP tersebut mode nya dibuat Wireless AP Bridge, dan pada Mikrotik nya EoIP dan Interface eth yang ke AP di bridge.

Oke, sudah cukup dongeng sebelum tidur nya. Udah mulai ngantuk kan?? hehe..
Sekarang kita langsung coba buat Konfigurasi Hotspot Mikrotik tanpa Terhubung Langsung ke AP Menggunakan EoIP Tunnel.

Sebelum mulai, pastikan semua AP dan Mikrotik yang akan dibuat EoIP Tunnel sudah bisa komunikasi dua arah. Artinya konfigurasi IP dan Routing nya sudah beres. Karena jika tidak, tunnel EoIP tidak akan terbentuk.

1. Buat Interface EoIP sejumlah AP yang digunakan. Buka Winbox, Masuk ke Menu Interface --> Masuk Tab EoIP --> Add EoIP
Disini yang perlu diperhatikan adalah pada kolom Remote Addres dan Tunnel ID.
- Remote Address : diisi IP Address AP
- Tunnel ID : ID unik untuk AP tersebut. Tiap AP Berbeda ID.


 2. Buat interface EoIP di sisi AP menuju ke Server. Caranya sama seperti di atas. Dengan Remote Address IP dari Server dan Tunnel ID sama dengan yang dipakai di Server.


3. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk semua AP yang digunakan.

4. Pada masing-masing AP / Mikrotik, buat bridge dan masukan interface EoIP dan Wlan nya.



4. Pada Server Hotspot, Buat Interface Bridge dan beri IP Address.

5. Masukkan Semua Interface EoIP ke port Bridge yang dibuat sebelumnya.


6. Buat Hotspot Server pada menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup --> Pilih interface Bridge yang digunakan sebagai interface hotspot. Untuk panduan langkah-langkah cara membuat hotspot silakan baca disini : Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik

7. Sampai disini, silakan coba konek ke AP, harusnya halaman login hotspot sudah muncul. Jika Belum silakan cek kembali konfigurasi Anda.

8. Setelah ini Anda bisa ganti halaman Login Hotspot nya, seperti pada artikel berikut : Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik

9. Anda juga bisa memadukan hotspot dengan User Manager Mikrotik untuk manajemen user nya. Baca Tutorial nya disini : Cara Setting User Manager dengan Hotspot Mikrotik

10. Jika Anda ingin membuat WiFi Sistem Roaming dengan 1 SSID, bisa diset pada semua AP untuk menggunakan 1 SSID dan Frequensi yang sama.

Demikianlah Tutorial Cara Membuat Hotspot Mikrotik tanpa Terhubung Langsung ke AP Menggunakan EoIP Tunneling. Semoga bermanfaat :)

Wednesday, June 15, 2016

Cara Memperbaiki Mikrotik yang Sering NgeHang dengan NetInstall

Tutorial Cara NetInstall Mikrotik RB750 & RB751 yang sering ngehang karena software RouterOS nya bermasalah. Itulah topik yang akan kita bahas pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini. RouterBoard Mikrotik memiliki arsitektur yang mirip dengan Komputer, dimana tak hanya memiliki Hardware (Perangkat Keras) saja, tetapi juga membutuhkan Software (Perangkat Lunak), dalam hal ini Operating System (Sistem Operasi).

Untuk dapat berfungsi dengan baik, RouterBoard Mikrotik membutuhkan Sistem Operasi yakni RouterOS yang memiliki berbagai macam fitur. Seiring dengan berjalannya waktu, perangkat Mikrotik juga dapat mengalami kejenuhan dalam bekerja, hal ini diakibatkan oleh banyak faktor. Maksud kejenuhan disini adalah perangkat Mikrotik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, kadang ngehang atau sering minta di reset.

Jika masalah tersebut yang terjadi, bukan berarti perangkat Mikrotik Anda sudah mulai rusak. Hal ini bisa terjadi karena ada masalah pada Sistem Operasi RouterOS nya. Sama halnya seperti komputer/laptop jika sudah bertahun-tahun digunakan bisa saja OS nya mulai bermasalah dan minta install ulang. 


Kasus yang saya alami adalah pada Mikrotik RB751ui-2HnD sulit sekali di remote, baik via Winbox, Telnet, maupun SSH. Kalaupun berhasil di-remote proses loading (respon) nya sangat lama. Setelah saya cek ternyata CPU usage nya manteng di 100%, tapi setelah saya cek di menu Tool --> Profile seperti pada artikel ini Cara Mengetahui Proses yang Menyebabkan CPU Usage Tinggi di Mikrotik, isi menu Profile tidak muncul dan juga isi menu-menu lainnya tidak muncul. Hal ini menyebabkan RouterBoard nge-hang dan restart sendiri beberapa kali.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut saya akan bahas Cara Memperbaiki Mikrotik yang Sering NgeHang dengan NetInstall. Dalam kasus ini saya coba gunakan Mikrotik RB7XX Series (RB 750, RB751, dll).

Sudah tau kan apa itu NetInstall? Kalau belum silakan baca artikel yang pernah saya tulis disini : Tutorial Cara Install Mikrotik dengan Netinstall.

Langkah-langkah cara NetInstall Mikrotik RB750 sama seperti pada artikel tersebut. Silakan ikuti langkah-langkah NetInstall nya hingga selesai. 

Jika sudah selesai silakan login ke Mikrotik via Winbox, kemudian konfigurasi ulang Mikrotik seperti sebelumnya. Saya sarankan untuk tidak me-restore backup konfigurasi sebelumnya, melainkan konfig ulang dari awal agar konfig yang membuat RouterOS bermasalah tidak masuk lagi.

Setelah Mikrotik RB751ui-2HnD saya konfig ulang, hasilnya remote lancar, dan semua menu muncul isinya, serta CPU Load tidak terlalu tinggi.

Sebelum nya, saya juga pernah melakukan NetInstall pada Mikrotik RB433 yang sudah dianggap rusak, karena sudah tidak bisa di remote dan di hard reset pun tidak bisa. 


Setelah melalui proses netinstall, RB433 ini bisa bekerja kembali dengan normal tanpa ada masalah lagi. 

Jika Anda mengalami masalah yang sama pada perangkat Mikrotik Anda, silakan coba lakukan NetInstall. Jika masalah ada pada software nya, maka seharusnya setelah dilakukan netinstall masalah beres. Namun jika masalah ada pada hardware nya, misal port ethernet rusak, dsb, maka NetInstall pun tidak bisa menyelesaikan masalah.

Wednesday, April 6, 2016

Cara Mengetahui Proses yang Menyebabkan CPU Usage Tinggi di Mikrotik

CPU (Central Processing Unit) sangat penting perananya pada perangkat yang menggunakan Sistem Operasi. Pada perangkat Mikrotik, CPU sangat berpengaruh pada proses-proses yang dijalankan pada sistem operasi RouterOS. Tinggi rendah nya penggunaan CPU sangat bergantung pada banyak tidaknya proses yang terjadi pada sistem operasi itu sendiri. Penggunaan CPU resource yang tinggi apalagi hingga mendekati 100% terus menerus tentunya akan mengurangi performa dari perangkat Mikrotik itu sendiri.

Jadi disini kita akan bahas cara melihat kenapa kok CPU Usage Mikrotik bisa tinggi mendekati 100% terus. Proses apa yang sebenarnya terjadi di dalam sistem operasi RouterOS nya sehingga menyebabkan CPU usage tinggi. 

Untuk bisa mengetahui penggunaan CPU kita bisa lihat pada winbox di menu System --> Resource. Bisa Anda lihat pada kolom CPU Load.


Nah, sekarang gimana caranya buat mengetahui proses apa aja yang membuat CPU Load Mikrotik nya jadi tinggi? Jawabannya mudah, kita tinggal buka aja menu Tool --> Profile. Untuk Mikrotk dengan CPU Core lebih dari 1, maka kita bisa memilih CPU Core mana yang hendak dilihat proses nya, bisa juga dilihat proses total untuk semua CPU core nya. Berikut tampilan menu profiler nya :


Bisa kita lihat pada gambar di atas ada beberapa proses yang berjalan di Mikrotik, dan kita bisa melihat proses mana yang menyebabkan tingginya beban CPU pada Mikrotik. Proses-proses tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yang disebut Proccess Classifiers. Berikut ini detail Proccess Classifiers dari wiki.mikrotik.com :

  • idle - shows unused CPU. Typically idle=100%-(sum of all process cpu usages).
  • ppp
  • pppoe
  • ppp-compression
  • ppp-mppe
  • ethernet - cpu used by ethernets when sending/receiving packets
  • bridging
  • encrypting - cpu used by packet encryption
  • ipsec - IP security
  • queuing - packet queuing
  • firewall - packet processing in Ip firewall
  • l7-matcher - cpu used by Layer7 matcher.
  • p2p-matcher - Peer-to-peer traffic matcher in ip firewall
  • gre - Gre tunnels
  • eoip - EoIP tunnels
  • m3p - MikroTik Packet Packer Protocol
  • radius
  • ip-pool
  • routing
  • sniffing
  • traffic-accounting
  • traffic-flow
  • console
  • telnet
  • ssh
  • ftp
  • tfpt
  • www
  • dns
  • snmp
  • socks
  • web-proxy
  • winbox
  • metarouter-fs
  • metarouter-net
  • kvm
  • profiling - cpu used by Profiler tool itself
  • btest - bandwidth test tool
  • logging
  • flash - cpu usage when writing to NAND
  • disk - cpu usage when wiring to Disk
  • networking - core packet processing
  • serial
  • usb
  • firewall-mgmt
  • queue-mgmt
  • e-mail
  • fetcher
  • backup
  • graphing
  • health
  • isdn
  • dhcp
  • hotspot
  • radv - IPv6 route advertisement
  • ntp - NTP server/client
  • ldp
  • mpls
  • pim - Multicast routing protocol
  • igmp-proxy
  • bgp
  • ospf
  • rip
  • mme
  • synchronous - cpu usage by synchronous cards
  • gps
  • user-manager
  • wireless
  • dude
  • supout.rif - cpu used by supout.rif file creator.
  • management - RouterOS management processes that do not fall into any other classifier. For example, when routes added to kernel, internal messaging exchange between RouterOS applications, etc.
  • unclassified - any other processes that were not classified.
Dari kasus CPU Load Mikrotik tinggi di atas, proses yang membuat CPU usage tinggi yaitu proses management. Apa itu proses management pada Mikrotik? Kenapa proses management di Mikrotik membuat CPU Load nya tinggi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita bahas dulu apa itu proses management mikrotik.

Menurut wiki.mikrotik.com profile classifier management adalah sebagai berikut :
RouterOS management processes that do not fall into any other classifier. For example, when routes added to kernel, internal messaging exchange between RouterOS applications, etc.
Maksudnya adalah proses manajemen pada RouterOS yang tidak termasuk dalam salah satu dari classifier lainnya. Contohnya, ketika penambahan route pada kernel, pertukaran informasi internal antar aplikasi RouterOS, dll. Yang dimaksud classifier ini adalah proses-proses yang muncul pada menu profile seperti daftar yang disebutkan di atas. Sedangkan pertukaran informasi antar RouterOS bisa berupa SNMP (Simple Network Management Protocol).

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protokol standar Internet untuk mengelola perangkat pada jaringan. SNMP dapat digunakan untuk berbagai data grafik. Contoh penggunaan nya pada The Dude dan aplikasi sejenisnya  Agar Mikrotik dapat dikelola, maka SNMP harus diaktifkan.

Dari kasus tersebut memang tersangka nya adalah fitur SNMP pada Mikrotik yang menyebabkan CPU Load Mikrotik nya sangat tinggi. Hal ini dikarenakan Router Mikrotik tersebut dimonitor oleh Aplikasi monitoring jaringan yang menggunakan fitur SNMP, seperti The Dude dan SolarWinds.


Setelah saya coba untuk disable fitur SNMP nya pada aplikasi The Dude, CPU Load Mikrotik mulai turun.


Dari gambar di atas bisa dilihat jika proses management turun drastis setelah fitur SNMP pada the dude dimatikan. Disini yang terlihat tinggi yaitu pada proses idle. Dimana proses idle ini merupakan akumulasi dari CPU yang tidak terpakai yakni 97%, karena penggunaan CPU Load nya hanya 3% saja.

Oke, sampai disini kita sudah bahas tentang Cara Mengetahui CPU Usage Proccess yang Tinggi di Mikrotik beserta permasalahan CPU Load tinggi yang disebabkan oleh proses Management di Mikrotik RouterOS. Untuk proses classifier lain nya tidak perlu saya jelaskan, karena sudah ada penjelasan nya.